Senin, 29 Juni 2015

Penanganan anak berkebutuhan khusus (tantrum)

Assalamualaikum sahabat,,
Terkadang seringkali kita menjumpai beberapa anak yang mungkin kita merasa bahwa anak tersebut biasa saja. Terlihat dari fisik yang normal dan pokoknya nampak biasa saja. Namun, bisa jadi kita merasa terkaget-kaget karena anak tersebut mempunyai perilaku yang berbeda dari kebiasaan umum. Misalnya berteriak dengan keras tiada henti, melompat-lompat lain dari kebiasaan umum, ataupun menggigit tanpa ada sebab.


Nah bagi kita yang sudah lama berinteraksi dengan anak spesial seperti mereka mungkin bisa memahami dan ada tindak lanjut. Lalu bagaimana jika kita belum mempunyai pengetahuan tentang mereka? dan seperti apa penanganan awal? Nah.. berikut pengalaman saya pada beberapa penanganan awal yang bisa anda lakukan,,
  1. Tenangkan diri kita, tidak perlu panik dan khawatir berlebihan, rileks aja. Kemudian dekati anak tersebut. catatan yang perlu diingat adalah bahwa anak berkebutuhan khusus bermain dengan hati. (bukan main hati kaya anak muda ya hehehe :D ) Dalam hal ini, anak ABK tidak bisa dibohongi. Jadi jika sahabat semua ingin membantu mereka sebaiknya tulus dan ikhlas, berikan empati dan beberapa sentuhan insya Allah efektif.
  2. Lakukan beberapa dialog dengan anak. Misal : ada apa?, kenapa? (nada pelan).. Biasanya mereka menginginkan sesuatu yang tidak terpenuhi makanya muncul tantrum.
  3. Jika anak ABK melakukan serangan fisik tak perlu khawatir, meskipun gerakan mereka cepat kita juga harus sigap. Misal ketika anak menarik rambut kita atau menggigit, segera sentuh titik diantara kedua ketiak untuk melemahkan otot mereka.
  4. Setelah anak dirasa lebih tenang bisa kita lancarkan serangan balasan. Eiiittsss... bukan dihajar yaa,, bolehlah anak kita peluk, kita berikan reward berupa pujian,,, Misal: ananda yang sholih, ananda yang pintar. Insya Allah lebih tenang.
  5. Langkah terakhir, silahkan berikan pengertian secara perlahan bahwa tindakan yang dilakukannya tidak benar, ada konsekwensi dan merugikan dirinya dan orang lain. Demikian semoga bermanfaat :)

We Love Special Needs

Tidak ada komentar: