Minggu, 28 Juni 2015

homescooling "sinar tunas bangsa yogyakarta"



Sinar Tunas Bangsa
Special Child Therapy & Home School
Latar Belakang
Pada era globalisasi, banyak sekali orang tua bahkan anak-anak  yang merasa dimanjakan dengan fasilitas dan kehidupan yang serba instan. Idealnya, orang mampu berproses dengan kegiatannya sehingga dapat memperoleh banyak pengetahuan dan tentunya pengalaman. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa  segalanya tergantung dengan hal-hal serba instan. Sebagai contoh, anak hendak pergi ke sekolah. Karena orang tua sibuk atau bisa jadi belum sempat untuk meluangkan waktu, sehingga anak diantar dengan menggunakan mobil, terkadang malah sopir yang mengantar. Nah lo?.. Ada lagi, anak merengek minta mainan hingga merusak fasilitas rumah. Sehingga mau tiak mau orang tua membelikan dengan alasan kalau tidak dibelikan akan terjadi kerusakan lebih parah. Bisa jadi orang tua membelikan gadget / laptop kepada anak mereka dengan asumsi jika mereka asik bermain dengan gadget maka tidak akan mengganggu orang tua yang sedang sibuk. Nah,, tindakan serba instan juga bukan?.
Begitu juga dengan makanan yang serba instan, tentunya tidak bagus jika dikonsumsi secara berlebihan, apalagi untuk seorang anak yang sedang dalam periode emas ataupun seorang ibu yang sedang mengalami fase kehamilan. Tentunya tidak baik untuk perkembangan janinnya. Sudah banyak sekali kasus yang terjadi, seorang anak mengalami retardasi mental atau bahkan autisme hanya karena keracunan  dan stres seorang ibu ketika masa kehamilan. Secara otomatis bukan,, makanan yang serba instan biasanya mengandung salah satu dari zat pewarna, perasa, pengawet, pewangi, pelembut,,, ah.. emang deterjen. Silahkan bisa cek di bagian kemasan untuk komposisi makanannya. Mengerikan bukan?
Nah berangkat dari beberapa kasus diatas, Lembaga Sinar Tunas Bangsa, sebagai lembaga terapi dan home schooling merasa terpanggil untuk membantu orang tua dengan anak yang mengalami gangguan-gangguan yang mungkin di sebabkan oleh pengaruh keracunan makanan, genetik, lingkungan dan pengasuhan yang mungkin serba instan.  Lebih tepatnya lagi anak-anak yang mengalami keterlambatan bicara (Speech Delay), Autisme, Down Sindrome, Mental Retardation, Cerebal Palsy dan beberapa gangguan perilaku. Tentunya untuk membantu mereka untuk lebih maksimal juga membutukan waktu dan kesempatan serta kerjasama dari berbagai pihak, terutama orang tua. Tidak bisa juga serba instan. Namun, Lembaga Sinar Tunas Bangsa siap mendapatkan amanah untuk membantu anak-anak tersebut untuk bisa lebih mandiri menghadapi lingkungan sosial, menemukan potensi terbaik dan tentunya memaksimalkan keberfungsian fisik dan mental.




 Pendahuluan
Beberapa sekolah di Indonesia belum menerima siswa berkebutuhan khusus. Hal ini masih dianggap wajar saja karena beberapa sekolah memang belum menyediakan fasilitas bahkan tenaga ahli khusus untuk menangani anak-anak berkebutuhan khusus. Beberapa orang tua bahkan banyak sekali dari mereka merasa kebingungan untuk memperoleh solusi dari pendidikan anak mereka. Sehingga beberapa orang tua memilih untuk mencari informasi di luar sekolah tentang beberapa lembaga yang menangani Anak Berkebutuhan Khusus.
Paling tidak, jika anak-anak berkebutuhan khusus tidak diterima di sekolah formal mereka masih bisa menjadi anak yang mandiri dan mampu untuk mengembangkan potensi mereka. Hal ini di-amini oleh banyak pakar ABK dan Psikolog. Bahwasanya pendidikan untuk ABK tidaklah terfokus dengan kurikulum formal. Karena setiap masalah yang dihadapi anak mempunyai solusi yang berbeda-beda. Sehingga secara otomatis, kurikulum untuk anak ABK tidak di generalisasikan melainkan kurikulum yang sifatnya Client-centered atau berpusat pada kebutuhan anakn tersebut. Sehingga mau tidak mau, sebuah lembaga yang menangani anak berkebutuhan khusus mempunyai kurikulum spesial untuk setiap anak disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan anak.
Lembaga Sinar Tunas Bangsa di bawah arahan Irine Surti Yulianti, S.Pd.,ABA. Seorang profesional konsultan dan praktisi  anak berkebutuhan khusus siap membantu orang tua yang kesulitan untuk memperoleh pendidikan untuk anak istimewa mereka. Produk dari layanan kami adalah konseling, terapi dan home schooling. Diharapkan dengan konsep tersebut orang tua dapat berperan aktif dalam perkembangan anak mereka. Konsep pendidikan yang diberikan berfokus pada potensi dan minat anak berdasarkan asesmen yang diberikan oleh profesional dalam hal ini Psikolog. Pendidikan ABK bagi kami juga bersifat client-centered dimana proses pembelajaran mengikuti gaya belajar anak, bukan anak yang dipaksakan untuk belajar disiplin ilmu tertentu yang tidak nyaman untuk mereka pelajari.
Layanan
Lembaga Sinar Tunas bangsa memberikan layanan di bidang konseling, terapi dan home schooling dengan anak dan orang tua berpartisipasi aktif di dalamnya. Dengan adanya konseling, diharapkan orang tua lebih memahami kondisi anak dan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk pengembangan peendidikan terbaik untuk anak. Dengan Terapi yang rutin diharapkan anak mempunyai perkembangan yang baik terkait konsep-konsep pengembangan diri, kemandirian dan akademik. Fasilitas home schooling juga bertujuan untuk memberikan kesempatan pada orang tua untuk berperan serta dalam perkembangan anak karena beberapa terapi disesuaikan dengan kondisi rumah masing-masing orang tua.
Beberapa anak berkebutuhan khusus yang belajar bersama kami diantaranya :
1.       Gifted (memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa)
2.       Speech Disorder/Speech Delay (gangguan bicara/ keterlambatan bicara)
3.       Slow Learner (Lambat Belajar)
4.       Learning Disability (gangguan belajar)
5.       Global Development Disorder
6.       Tuna Grahita (Retardasi mental)
7.       Tuna Laras (gangguan emosi dan perilaku)
Pendekatan belajar yang diberikan juga bersifat dinamis, berikut beberapa terapi yang dilakukan :
1.       Terapi Okupasi
2.       Terapi Sensori Integrasi
3.       Terapi Ortopedagogi
4.       Terapi Oral dalam
5.       Terapi Wicara
6.       Terapi ABA (Applied Behavioral Analysis)
7.       Terapi perkembangan
8.       Terapi Sosial




Tidak ada komentar: