Sinar Tunas Bangsa
Special Child Therapy & Home School
Latar Belakang
Pada era
globalisasi, banyak sekali orang tua bahkan anak-anak yang merasa dimanjakan dengan fasilitas dan
kehidupan yang serba instan. Idealnya, orang mampu berproses dengan kegiatannya
sehingga dapat memperoleh banyak pengetahuan dan tentunya pengalaman. Namun,
fakta di lapangan menunjukkan bahwa segalanya tergantung dengan hal-hal serba
instan. Sebagai contoh, anak hendak pergi ke sekolah. Karena orang tua sibuk
atau bisa jadi belum sempat untuk meluangkan waktu, sehingga anak diantar
dengan menggunakan mobil, terkadang malah sopir yang mengantar. Nah lo?.. Ada
lagi, anak merengek minta mainan hingga merusak fasilitas rumah. Sehingga mau
tiak mau orang tua membelikan dengan alasan kalau tidak dibelikan akan terjadi
kerusakan lebih parah. Bisa jadi orang tua membelikan gadget / laptop kepada
anak mereka dengan asumsi jika mereka asik bermain dengan gadget maka tidak
akan mengganggu orang tua yang sedang sibuk. Nah,, tindakan serba instan juga
bukan?.
Begitu juga
dengan makanan yang serba instan, tentunya tidak bagus jika dikonsumsi secara
berlebihan, apalagi untuk seorang anak yang sedang dalam periode emas ataupun
seorang ibu yang sedang mengalami fase kehamilan. Tentunya tidak baik untuk
perkembangan janinnya. Sudah banyak sekali kasus yang terjadi, seorang anak
mengalami retardasi mental atau bahkan autisme hanya karena keracunan dan stres seorang ibu ketika masa kehamilan.
Secara otomatis bukan,, makanan yang serba instan biasanya mengandung salah
satu dari zat pewarna, perasa, pengawet, pewangi, pelembut,,, ah.. emang
deterjen. Silahkan bisa cek di bagian kemasan untuk komposisi makanannya.
Mengerikan bukan?
Nah berangkat
dari beberapa kasus diatas, Lembaga
Sinar Tunas Bangsa, sebagai lembaga terapi dan home schooling merasa
terpanggil untuk membantu orang tua dengan anak yang mengalami
gangguan-gangguan yang mungkin di sebabkan oleh pengaruh keracunan makanan, genetik,
lingkungan dan pengasuhan yang mungkin serba instan. Lebih tepatnya lagi anak-anak yang mengalami
keterlambatan bicara (Speech Delay),
Autisme, Down Sindrome, Mental Retardation, Cerebal Palsy dan beberapa
gangguan perilaku. Tentunya untuk membantu mereka untuk lebih maksimal juga
membutukan waktu dan kesempatan serta kerjasama dari berbagai pihak, terutama
orang tua. Tidak bisa juga serba instan. Namun, Lembaga Sinar Tunas Bangsa siap mendapatkan amanah untuk membantu anak-anak
tersebut untuk bisa lebih mandiri menghadapi lingkungan sosial, menemukan
potensi terbaik dan tentunya memaksimalkan keberfungsian fisik dan mental.
Pendahuluan
Beberapa
sekolah di Indonesia belum menerima siswa berkebutuhan khusus. Hal ini masih
dianggap wajar saja karena beberapa sekolah memang belum menyediakan fasilitas
bahkan tenaga ahli khusus untuk menangani anak-anak berkebutuhan khusus.
Beberapa orang tua bahkan banyak sekali dari mereka merasa kebingungan untuk
memperoleh solusi dari pendidikan anak mereka. Sehingga beberapa orang tua
memilih untuk mencari informasi di luar sekolah tentang beberapa lembaga yang
menangani Anak Berkebutuhan Khusus.
Paling tidak,
jika anak-anak berkebutuhan khusus tidak diterima di sekolah formal mereka
masih bisa menjadi anak yang mandiri dan mampu untuk mengembangkan potensi
mereka. Hal ini di-amini oleh banyak pakar ABK dan Psikolog. Bahwasanya
pendidikan untuk ABK tidaklah terfokus dengan kurikulum formal. Karena setiap
masalah yang dihadapi anak mempunyai solusi yang berbeda-beda. Sehingga secara
otomatis, kurikulum untuk anak ABK tidak di generalisasikan melainkan kurikulum
yang sifatnya Client-centered atau
berpusat pada kebutuhan anakn tersebut. Sehingga mau tidak mau, sebuah lembaga
yang menangani anak berkebutuhan khusus mempunyai kurikulum spesial untuk
setiap anak disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan anak.
Lembaga Sinar
Tunas Bangsa di bawah arahan Irine Surti Yulianti, S.Pd.,ABA. Seorang
profesional konsultan dan praktisi anak
berkebutuhan khusus siap membantu orang tua yang kesulitan untuk memperoleh
pendidikan untuk anak istimewa mereka. Produk dari layanan kami adalah
konseling, terapi dan home schooling. Diharapkan dengan konsep tersebut orang
tua dapat berperan aktif dalam perkembangan anak mereka. Konsep pendidikan yang
diberikan berfokus pada potensi dan minat anak berdasarkan asesmen yang
diberikan oleh profesional dalam hal ini Psikolog. Pendidikan ABK bagi kami
juga bersifat client-centered dimana
proses pembelajaran mengikuti gaya belajar anak, bukan anak yang dipaksakan
untuk belajar disiplin ilmu tertentu yang tidak nyaman untuk mereka pelajari.
Layanan
Lembaga Sinar
Tunas bangsa memberikan layanan di bidang konseling, terapi dan home schooling
dengan anak dan orang tua berpartisipasi aktif di dalamnya. Dengan adanya
konseling, diharapkan orang tua lebih memahami kondisi anak dan langkah-langkah
yang perlu dilakukan untuk pengembangan peendidikan terbaik untuk anak. Dengan
Terapi yang rutin diharapkan anak mempunyai perkembangan yang baik terkait
konsep-konsep pengembangan diri, kemandirian dan akademik. Fasilitas home
schooling juga bertujuan untuk memberikan kesempatan pada orang tua untuk
berperan serta dalam perkembangan anak karena beberapa terapi disesuaikan
dengan kondisi rumah masing-masing orang tua.
Beberapa anak
berkebutuhan khusus yang belajar bersama kami diantaranya :
1.
Gifted (memiliki kemampuan dan kecerdasan luar
biasa)
2.
Speech Disorder/Speech Delay (gangguan bicara/
keterlambatan bicara)
3.
Slow Learner (Lambat Belajar)
4.
Learning Disability (gangguan belajar)
5.
Global Development Disorder
6.
Tuna Grahita (Retardasi mental)
7.
Tuna Laras (gangguan emosi dan perilaku)
Pendekatan belajar yang diberikan
juga bersifat dinamis, berikut beberapa terapi yang dilakukan :
1.
Terapi Okupasi
2.
Terapi Sensori Integrasi
3.
Terapi Ortopedagogi
4.
Terapi Oral dalam
5.
Terapi Wicara
6.
Terapi ABA (Applied Behavioral Analysis)
7.
Terapi perkembangan
8.
Terapi Sosial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar